Competitions
Manchester City harus mengubur ambisi menjadi juara dunia klub setelah secara mengejutkan takluk 4-3 dari Al-Hilal di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub FIFA.
Kekalahan dramatis ini menjadi pukulan telak bagi The Citizens, yang sebelumnya diunggulkan berkat status juara Liga Champions Eropa dan performa konsisten mereka dalam beberapa musim terakhir. Dalam pertandingan yang berlangsung ketat, Al-Hilal menunjukkan efektivitas luar biasa dalam memanfaatkan celah di lini belakang City.
Serangan balik cepat menjadi senjata utama tim asal Arab Saudi itu, mengulang kembali kelemahan klasik City saat menghadapi tim dengan transisi cepat. Meski sempat menyamakan kedudukan, City gagal menjaga ritme di babak perpanjangan waktu dan harus rela tersingkir.
Meski hasil di lapangan mengecewakan, keikutsertaan Manchester City dalam Piala Dunia Antarklub tetap membawa dampak positif dari sisi finansial. Klub asal Inggris tersebut dilaporkan meraih pemasukan sekitar 37,8 juta euro dari turnamen ini angka yang cukup signifikan untuk menambah amunisi jelang bursa transfer musim panas.
City memang tidak tinggal diam. Jauh sebelum turnamen digelar, mereka telah bergerak cepat dengan merekrut empat pemain anyar Rayan Ait-Nouri, Marcus Bettinelli, Rayan Cherki, dan Tijjani Reijnders. Total pengeluaran mencapai 110 juta euro, sebuah sinyal bahwa City ingin meremajakan skuad dan mengantisipasi potensi kepergian sejumlah pemain senior.
Nama-nama seperti Jack Grealish, Kalvin Phillips, dan Kyle Walker mulai santer diberitakan akan hengkang. Ketiganya tidak dibawa ke ajang Piala Dunia Antarklub, menandakan bahwa masa depan mereka di Etihad Stadium berada dalam ketidakpastian. Selain itu, John Stones juga tengah dipantau sejumlah klub Eropa, mengingat kontraknya akan berakhir tahun depan.
Salah satu sektor yang menjadi perhatian serius manajemen Manchester City adalah lini belakang, khususnya posisi bek kanan. Kyle Walker, yang kini berusia 34 tahun, mulai menunjukkan penurunan performa. Untuk itu, City tengah mengincar Valentino Livramento, bek muda Newcastle United yang juga menjadi bagian dari timnas Inggris U-21.
Livramento dinilai sebagai sosok ideal untuk mengisi peran jangka panjang di posisi tersebut. Namun, proses negosiasi diprediksi tidak akan mudah. Newcastle mematok harga tinggi, mengingat peran penting Livramento di skuad mereka dan potensi besar yang dimilikinya.
Meski City masih memiliki beberapa opsi internal seperti Rico Lewis dan Matheus Nunes, Pep Guardiola dikabarkan lebih menginginkan bek spesialis. Posisi bek kanan memang menjadi titik lemah yang kerap dieksploitasi lawan dalam beberapa musim terakhir.
Dengan tambahan dana dari turnamen Piala Dunia Antarklub, City punya daya tawar lebih kuat dalam negosiasi. Jika bisa menekan harga atau menyisipkan klausul strategis, Livramento bisa menjadi solusi jangka panjang bagi pertahanan The Citizens.
Kekalahan dari Al-Hilal memang menyakitkan, namun itu juga bisa menjadi momentum evaluasi. City menyadari bahwa dominasi di Inggris dan Eropa tidak serta-merta menjamin kesuksesan di panggung global. Oleh karena itu, perencanaan matang di bursa transfer menjadi kunci untuk menjaga standar tinggi mereka.
Pep Guardiola dan direktur olahraga Hugo Viana tengah merancang strategi jangka panjang yang tidak hanya fokus pada pemain bintang, tetapi juga pembangunan fondasi kuat untuk masa depan. City juga disebut mengincar beberapa talenta muda Eropa yang bisa menjadi proyek jangka panjang.
Dengan kombinasi pemain berpengalaman dan darah muda, City berharap bisa kembali mendominasi Liga Inggris dan bersaing lebih baik di ajang antarnegara. Pergerakan mereka di bursa transfer musim panas ini akan sangat menentukan arah klub dalam beberapa tahun ke depan.
Dapatkan berita eksklusif, gosip transfer terbaru, dan analisis mendalam seputar Manchester City serta klub-klub top Eropa lainnya hanya di ShotsGoal media andalan fans sepak bola sejati!